Abdul Latief dimataku | Selamat Jalan Latief..Semoga Tenang disana
Abdul Latief dimataku | Selamat Jalan Latief..Semoga Tenang disana - Tepat Tanggal 31 Desember 2013 di pagi yang agak mendung berita duka manghampiri ku, pagi itu aku mendapatkan Telepon, Sms, BBM dan Juga Broadcast BBM yang begitu banyak, isi dari semua itu Telah berpulang ke pangkuan Illahi Teman, Sahabat, Saudara, Mahasiswa Ku Abdul Latief, rasa kaget, sedih bercampur menjadi satu, latief sapaan ku padanya sebelumnya mengidap penyakit, ada benjolan disekitar wajah dan leher aku tidak tahu pasti apa penyakit yang di idap, ada yang bilang Tumor atau kangker dan aku belum pernah mendengar secara langsung dari empunya penyakit.
Artikel ini bukan untuk mengingatkan kesedihan atau melukai perasaan keluarga, di artikel ini aku ingin mengurai, menjelaskan, dan mengenang sosok mahasiswaku abdul latief dimataku.
Masuk Perkuliahan Tahun 2010
Aku kenal pertama kali dengan sosok Alm Abdul Latief pada pertama kali pada saat semester pertama, aku mengajar mata kuliah yang latief ambil, Latief pertama kali ku kenal adalah Sosok pendiam, tetapi ketika berbicara pasti yang mendengar akan tertawa, kenapa latief kental sekali logat daerahnya yaitu lampung, latief berasal ari kabupaten Way Kanan. dan yang aku ingat lagi pertama kali latief berbicara pertama kali berbicara dengan ku dnegan mengatakan GW untuk menganti namanya, dan aku sedikit menasehatkan ke dia untuk mengunakan kata yang lebih halus lagi dengan menganti kata GW dengan Kata Saya atau Aku, mungkin aku beranggapan kata tersebut Asing buat Dia, tetapi aku mencoba untuk mendidik agar ada perbedaan latief yang kuliah dan yang sebelumnya. Menurut aku latief anak yang baik, sopan dan Jujur.
Ketika Mulai Sakit
Setelah lama tak berjumpa aku bertemu Latief dengan tak Sengaja, Aku bertemu di Kantor PSTI dengan kaget melihat keadaan Latief dengan benjolan yang besar antara muka dan Leher, Sempat menghibur dan memberikan sedikit pertanyaan, Latief berkata bahwa benjolan tersebut hampir 1 bulan ini membesar, dan yang aku agak sayangkan latief belum memeriksakan diri untuk mengetahui apa jenis penyakitnya, yang dilihat secara kasat mata penyakit itu bukan penyakit biasa.
Jenguk Dirumah
Aku lupa waktu itu kapan yang aku ingat hari itu dimana sedang diadakan Gledi Resik untuk wisuda di kampusku, Hujan besar tak menghalangi niatku dan teman-temanku serta mahasiswa-mahasiswa ku untuk menjenguk latief dan harapan ingin mendapatkan kabar baik dari latief, sesampainya dirumah kami bertemu dengan latief, aku liat keadaannya lebih buruk dari pada minggu sebelumnya, dia bercerita sekarang lagi pengobatan herbal, katanya yang masih ku ingat " Badan ini Lemes Banget pak, seperti Tidak punya tenaga, kalau malam saya cuma bisa merasakan sakit ini yang sangat dan terlalu sakit pak", mendengar kata nya aku bingung mau berbicara apa, aku tahu rasanya sakit yang dialami latieeff...
"Kemarin aku mendengar Latief sudah meninggalkan Dunia ini, meninggalkan keluarga, Saudara, Teman-teman, Dosen-dosennya dan almamater, dan Juga Meninggalkan Penyakit yang menyiksanya..Aku Berharap Latief Tenang Disana, dan semua yang terbaik diberikan Allah Buat Latief..Amiien...Selamat Jalan Latief...Kami akan kenang latief dan selalu menjadi keluarga Besar FIK-UBL...Kami Bangga kepadamu...."
Foto-Foto Latief (Dalam Kenangan)
0 comments to "Abdul Latief dimataku | Selamat Jalan Latief..Semoga Tenang disana"
Post a Comment
Silahkan isikan komentar sesuai dengan isi artikel, Jangan memasukan link karena akan dihapus oleh spamfilter karena dianggap Spam. Penulis menerima Saran dan Kritik yang membangun bukan sara ras dan yang lainnya
Kalau ada kritik dan saran bisa kirim ke Email : capt.obbies@gmail.com Terima Kasih sudah berkunjung di blog ini..Salam Istimewa dari www.robbyyuliendra.com